PEMBUATAN EM4
DESY RUKIYATI
NPM.12131011031
EMAIL ; desyrukiyati@yahoo.co.id
Blogspot : desyrukiyati.blogspot.com
PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2012 - 2013
JURUSAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN
NPM.12131011031
EMAIL ; desyrukiyati@yahoo.co.id
Blogspot : desyrukiyati.blogspot.com
PROGRAM PASCA SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
STIK BINA HUSADA PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2012 - 2013
JURUSAN ADMINISTRASI KEBIJAKAN DAN KESEHATAN
WHAT EM4 MULTI GUNA BIO-SAVE-NATURE?????
Sebenarnya
EM sudah lama dikenal di Indonesia. Penemunya, Prof Dr Teruo Higa dari
University of The Ryukyus Okinawa (Jepang), sudah membeberkan hasil temuannya
pada awal 1980-an. Sebelumnya, selama hampir 20 tahun, Prof Teruo Higa meneliti
kehidupan mikroorganisme efektif dan bermanfaat. Penggunaan EM terbukti
dapat memperbaiki kondisi tanah, menekan pertumbuhan mikroba penyebab penyakit,
memperbaiki efisiensi penggunaan bahan organik oleh tanaman, memacu produktivitas
ternak dan ikan, serta bisa memperbaiki kualitas air sungai, danau, dan pantai.
Intinya, EM merupakan bioteknologi yang sangat ramah lingkungan, sekaligus mengurangi biaya produksi serta menghasilkan bahan-bahan yang tidak terkontaminasi bahan kimia. Tidak heran jika 160 negara di dunia telah mengaplikasikannya, termasuk Indonesia. Kalau diurutkan sejak 1980-an, EM hadir dengan berbagai merek dagang, mulai dari EM Master, EM-1, EM-2, EM-3, dan EM-4. Apa sih perbedaannya? Perbedaan hanya terletak pada jumlah dan komposisi mikroorganisme yang menyusunnya. Semua jenis formula EM terdiri atas lima kelompok mikroorganisme, yakni bakteri fotosintetik, lactobacillus (bakteri asam laktat), actinomycetes, ragi, dan cendawan fermentasi. EM-4 yang dikembangkan Indonesia pada umumnya mengandung 90 persen lactobacillus. Apabila diurai, EM-4 terdiri atas 80 spesies dari 10 genus.
Beberapa Aplikasi Aplikasi EM-4 di bidang pertanian (termasuk perkebunan) membawa segudang manfaat. Antara lain memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, mempercepat proses fermentasi dalam pembuatan kompos, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, bisa menekan aktivitas hama dan mikroorganisme patogen, serta meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman.
Intinya, EM merupakan bioteknologi yang sangat ramah lingkungan, sekaligus mengurangi biaya produksi serta menghasilkan bahan-bahan yang tidak terkontaminasi bahan kimia. Tidak heran jika 160 negara di dunia telah mengaplikasikannya, termasuk Indonesia. Kalau diurutkan sejak 1980-an, EM hadir dengan berbagai merek dagang, mulai dari EM Master, EM-1, EM-2, EM-3, dan EM-4. Apa sih perbedaannya? Perbedaan hanya terletak pada jumlah dan komposisi mikroorganisme yang menyusunnya. Semua jenis formula EM terdiri atas lima kelompok mikroorganisme, yakni bakteri fotosintetik, lactobacillus (bakteri asam laktat), actinomycetes, ragi, dan cendawan fermentasi. EM-4 yang dikembangkan Indonesia pada umumnya mengandung 90 persen lactobacillus. Apabila diurai, EM-4 terdiri atas 80 spesies dari 10 genus.
Beberapa Aplikasi Aplikasi EM-4 di bidang pertanian (termasuk perkebunan) membawa segudang manfaat. Antara lain memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah, mempercepat proses fermentasi dalam pembuatan kompos, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman, bisa menekan aktivitas hama dan mikroorganisme patogen, serta meningkatkan dan menjaga kestabilan produksi tanaman.
Manfaat 5
Bakteri yang ada di Dalam EM 4
Dalam EM ini terdapat sekitar 80 genus microorganisme fermentor. Microorganisme ini dipilih yang dapat bekerja secara efektif dalam
memfermentasikan bahan organik. Secara global terdapat 5 golongan
yang pokok yaitu:
1.
Bakteri fotosintetik
2.
Lactobacillus sp
3.
Streptomycetes sp
4.
Ragi (yeast)
5.
Actinomycetes
Bakteri
fotosintetik
Bakteri ini
merupakan bakteri bebas yang dapat mensintesis senyawa nitrogen, gula, dan
substansi bioaktif lainnya. Hasil metabolir yang diproduksi dapat diserap
secara langsung oleh tanaman dan tersedia sebagai substrat untuk
perkembangbiakan mikroorganisme yang menguntungkan.
Lactobacillus sp. Bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai hasil penguaraian gula dan karbohidrat lain yang bekerjasama dengan bakteri fotosintesis dan ragi. Asam laktat ini merupakan bahan sterilisasi yang kuat yang dapat menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat menguraikan bahan organik dengan cepat.
Streptomycetes sp.
Streptomycetes sp. mengeluarkan enzim streptomisin yang bersifat racun terhadap hama dan penyakit yang merugikan.
Ragi (yeast)
Ragi memproduksi substansi yang berguna bagi tanaman dengan cara fermentasi. Substansi bioaktif yang dihasilkan oleh ragi berguna untuk pertumbuhan sel dan pembelahan akar. Ragi ini juga berperan dalam perkembangan atau pembelahan mikroorganisme menguntungkan lain seperti Actinomycetes dan bacteri asam laktat.
Lactobacillus sp. Bakteri yang memproduksi asam laktat sebagai hasil penguaraian gula dan karbohidrat lain yang bekerjasama dengan bakteri fotosintesis dan ragi. Asam laktat ini merupakan bahan sterilisasi yang kuat yang dapat menekan mikroorganisme berbahaya dan dapat menguraikan bahan organik dengan cepat.
Streptomycetes sp.
Streptomycetes sp. mengeluarkan enzim streptomisin yang bersifat racun terhadap hama dan penyakit yang merugikan.
Ragi (yeast)
Ragi memproduksi substansi yang berguna bagi tanaman dengan cara fermentasi. Substansi bioaktif yang dihasilkan oleh ragi berguna untuk pertumbuhan sel dan pembelahan akar. Ragi ini juga berperan dalam perkembangan atau pembelahan mikroorganisme menguntungkan lain seperti Actinomycetes dan bacteri asam laktat.
Biasanya
EM-4 dijual dalam bentuk cair, berwarna cokelat kekuningan, dan berbau asam.
Jika belum digunakan, EM-4 berada dalam kondisi istirahat (dorman). Namun kalau
sudah dituang ke dalam bahan organik, maupun disemprotkan ke tanah atau
tanaman, zat ini menjadi aktif dan langsung memfermentasi bahan-bahan organik
(misal sisa tanaman, kompos, pupuk kandang) dalam tanah.Hasil fermentasi ini adalah
senyawa organik yang mudah diserap langsung oleh perakaran tanaman. Itu sebabnya,
tanaman tumbuh subur dan sehat.Selain mendekomposisi bahan organik dalam
tanah, EM-4 juga merangsang perkembangan mikroorganisme lainnya yang baik untuk
pertumbuhan tanaman. Misalnya bakteri pengikat nitrogen, bakteri pelarut fosfat
dan mikoriza.
APLIKASI
EM-4 DI BIDANG PERTANIAN
Tanaman : Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan
tanaman tahunan lainnya.
Dosis dan Perlakuan : Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
Dosis dan Perlakuan : Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
APLIKASI
EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN
Manfaat :
Manfaat :
1.
Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak
dan lingkungan sekitarnya.
2.
Mengurangi stres pada ternak
4.
Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak
5.
Meningkatkan nafsu makan ternak
6.
Menekan penyakit pada ternak
7.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak
Cara Pemakaian
:
Sebagai air
minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari. Larutkan
1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam
air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup
rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada
badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1 liter air.
APLIKASI
EM-4 DI BIDANG PERIKANAN
Manfaat :
Manfaat :
1.
Memperbaiki mutu air tambak.
2.
Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang /
ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
3.
Menekan serangan mikroorganisme patogen.
4.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak.
5.
Menekan hama dan penyakit.
Cara
Pemakaian :
Pada saat
pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya
disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada
saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar. Interval
waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air
tambak.
Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Ada 5 cara pembuatan EM4 yang dapat kita lakukan sebagai berikut:
CARANYA
Bahan -
bahan
Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
Kacang panjang segar 0,25 kg
Kangkung air segar 0,25 kg
Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
Gula pasir 1 kg
Kacang panjang, kangkung dipotong halus |
Bahan - bahan dihancurkan menggunakan blender sampai halus. |
Bahan - bahan yg sudah dihaluskan ditambahkan gula pasir dan air tuak kelapa diaduk sampai merata
Setelah merata semua bahan disimpan dalam Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari.
Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis.Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan.
Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
INILAH HASILNYA ^......^
SIAPA MAU MESAN SILAHKAN HUBUNGI :
DESY RUKIYATI.PHONE : 08127139573
EMAIL :desyrukiyati@yahoo.co.id
desyrukiyati1973@gmail.com
" KUALITAS TERJAMIN HARGA BERSAING "
CIPTAKAN USAHA HASIL KARYA SENDIRI......................BISA MENGHASILKAN!!!!!!
SIAPA MAU MESAN SILAHKAN HUBUNGI :
DESY RUKIYATI.PHONE : 08127139573
EMAIL :desyrukiyati@yahoo.co.id
desyrukiyati1973@gmail.com
" KUALITAS TERJAMIN HARGA BERSAING "
CIPTAKAN USAHA HASIL KARYA SENDIRI......................BISA MENGHASILKAN!!!!!!
0 komentar:
Posting Komentar